FORMULASI MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) CABANG KCP MOJOKERTO SURODINAWAN

Abstract

Salah satu faktor yang menentukan semua itu adalah pemahaman tentang pengetahuan produk. Seringkali konsumen belum memahami sepenuhnya produk yang akan digunakannya. Sementara itu, sebagian produsen tidak ingin (menganggap tidak perlu) konsumen memahami sepenuhnya pengetahuan tentang produknya. Di sini peran Public Relations (PR) sangat penting dalam menjalankan komunikasi. Humas yang efektif bercita-cita menjadi pihak yang obyektif dan dapat dipercaya, tidak hanya menjangkau pihak-pihak yang sudah terjangkau namun juga lebih banyak lagi, yaitu pihak yang siap menerima pelayanan publik. Hal ini menciptakan kondisi untuk membuka sektor jasa, yang saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat penting dan berkembang pesat. Pertumbuhan tersebut tidak hanya disebabkan oleh berkembangnya jenis jasa yang sudah ada, namun juga disebabkan oleh munculnya jenis jasa baru karena adanya permintaan dan perkembangan teknologi. Seperti memasarkan jasa perbankan syariah, termasuk produk-produk yang ditawarkan bank syariah. Produk perbankan sendiri merupakan layanan yang diberikan kepada nasabah untuk menarik perhatiannya, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Menentukan kebutuhan nasabah perbankan merupakan suatu kondisi yang sepertinya tidak ada pada diri manusia. Pemasaran juga mencakup pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen. Misi dari semua jenis bisnis adalah memberikan nilai kepada pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.